KOMPAS.com - Data menunjukkan sepertiga orang dewasa
di Indonesia memiliki tekanan darah di atas nilai normal. Tidak sedikit
yang telah mengalami komplikasi dan mencari pengobatan herbal untuk
mengobatinya. Di sisi lain, mereka yang sudah dalam terapi obat-obatan
tidak sedikit merasa bosan minum obat terus-menerus. Mereka mulai
mencari jalan pintas dengan pengobatan herbal. Namun benarkah pengobatan
herbal dapat membantu menyembuhkan hipertensi?
Dalam dunia medis
dikenal dan diakui adanya pengobatan alternatif salah satunya ialah
obat herbal. Obat herbal di sini ialah obat yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan alami. Namun kelemahan dari pengobatan jenis ini ialah
amat sedikitnya bukti penelitian ilmiah akan khasiat obat tersebut.
Dokter tidak akan memberikan obat yang khasiatnya masih dipertanyakan.
Obat
herbal atau tanaman herbal biasanya popular dari mulut ke mulut.
Dimulai dari laporan seseorang yang merasa membaik dengan tanaman atau
obat tersebut. Kabar tersebut kemudian menyebar dari mulut ke mulut.
Setelah cukup popular di masyarakat, para ahli biasanya melakukan
penelitian untuk membuktikan khasiat tersebut.
Yang perlu menjadi catatan di sini adalah tak sedikit obat herbal
yang popular di masyarakat ternyata tidak terbukti berkhasiat. Lebih
jauh lagi, tidak sedikit pula obat herbal yang popular tersebut yang
belum pernah diteliti sama sekali alias belum ada bukti ilmiahnya.
Hipertensi dan Bawang Putih
Dapat
dikatakan bawang putih menempati urutan pertama obat herbal yang paling
popular untuk hipertensi. Berdasarkan pengalaman penulis, banyak
penderita hipertensi yang tidak segan untuk melahap bawang putih
utuh-utuh saat merasa tekanan sedang tinggi. Beberapa penderita
hipertensi juga menjadikan konsumsi bawang putih setiap hari sebagai
suatu rutinitas.
Kabar baiknya, penelitian ilmiah terkait manfaat
bawang putih untuk hipertensi sudah banyak dilakukan dan hasil
penelitian tersebut menunjukkan bawang putih memiliki khasiat menurunkan
tekanan darah. Bawang putih mengandung zat alisin dan hidrogen sulfida.
Zat tersebut memiliki efek selayaknya obat darah tinggi, yakni
memperbesar pembuluh darah dan membuat pembuluh darah tidak kaku
sehingga tekanan darah akan turun.
Efek penurunan tekanan darah
yang dimiliki bawang putih cukup besar. Sejumlah penelitian menunjukkan
konsumsi bawang putih sebanyak 900 miligram rutin selama 3 bulan dapat
menurunkan tekanan darah sistol sebesar 6-10 mmHg dan tekanan diastol
6-9 mmHg.
Hipertensi dan Minyak Ikan
Salah
satu obat herbal darah tinggi yang juga cukup berkhasiat ialah minyak
ikan. Minyak ikan mengandung omega-3 yang baik untuk jantung dan
organ-organ tubuh lainnya. Omega-3 dapat mencegah penyempitan pembuluh
darah, mengurangi tekanan aliran darah, dan memperbaiki fungsi ginjal.
Namun, minyak ikan agaknya kurang popular di masyarakat karena sulitnya
mendapatkan produk minyak ikan.
Sejumlah penelitian menunjukkan
konsumsi 4-7 gram minyak ikan sehari selama 6 bulan dapat menurunkan
tekanan darah sistol hingga 4,5 mmHg dan tekanan darah diastol 2,2 mmHg.
Minyak ikan dapat menurunkan risiko hipertensi hingga 35 persen.
Hipertensi, Belimbing, dan Buah Lainnya
Buah
yang popular dipercaya berkhasiat untuk tekanan darah tinggi adalah
belimbing. Rasa asam yang dimiliki belimbing dipercaya mampu menurunkan
tekanan darah tinggi. Sayangnya, buah satu ini belum terbukti berkhasiat
menurunkan tekanan darah tinggi. Belum ada penelitian yang menyatakan
dan membuktikan khasiat tersebut.
Terkait buah-buahan, sejumlah
peneliti pernah menguji manfaat buah dan jus buah untuk tekanan darah.
Hasil penelitian menunjukkan konsumsi buah atau jus buah secara rutin
memiliki khasiat menurunkan tekanan diastol sebesar 2 mmHg.
Kebiasaan
mengonsumsi buah-buahan dapat menurunkan risiko penyakit jantung
koroner hingga 7 persen. Kebiasaan mengonsumsi 8 porsi buah dan sayur
dalam sehari dapat menurunkan risiko hipertensi hingga 15 persen.
Buah-buahan banyak mengandung polifenol, zat antioksidan, dan asam folat
yang baik untuk jantung dan pembuluh darah.
Hipertensi dan Mentimun
Mentimun
juga telah lama dipercaya berkhasiat untuk darah tinggi. Namun
faktanya, sama seperti belimbing, belum ada bukti ilmiah cukup kuat
dalam bidang kedokteran yang menunjukkan khasiat tersebut.
Mentimun
memang mengandung banyak zat bermanfaat, seperti kalium, kalsium, dan
fosfor. Kandungan tersebut bersifat diuretik, yakni sifat yang membantu
mengeluaran air dari dalam tubuh. Pada penderita hipertensi dan gagal
jantung, sifat diuretik sangat menguntungkan. Semakin banyak air yang
keluar dari tubuh tekanan darah akan turun dan beban kerja jantung akan
berkurang. Namun apakah khasiat diuretik pada mentimun mampu secara
signifikan menurunkan tekanan darah, belum ada bukti ilmiah.
Hipertensi dan Produk Herbal Instan
Selain
tanaman herbal di atas, saat ini banyak ditemui produk-produk instan
obat herbal. Yang paling terkenal ialah obat-obatan herbal dari negeri
Cina. Beberapa ditemui dalam sediaan bubuk, serbuk dalam kemasan puyer,
atau pil. Ada juga dalam bentuk cairan minuman langsung atau
jamu-jamuan. Promosi yang dilakukan amat gencar. Khasiat yang ditawarkan
sangat menjanjikan.
Data menunjukkan sekitar 75 persen penduduk
dunia pernah menggunakan obat-obatan herbal untuk mengobati penyakit.
Obat-obatan herbal dipercaya lebih efektif, lebih murah, dan lebih
sedikit efek sampingnya.
Namun seperti yang diutarakan di atas, hanya sedikit obat herbal yang
terbukti benar-benar memiliki khasiat. Sisanya, tidak mendatangkan
khasiat. Waktu dan biaya terbuang untuk mencoba pengobatan yang tidak
berkhasiat. Lebih parahnya lagi, beberapa obat herbal malah memiliki
efek memperburuk penyakit. Tekanan darah malah semakin tidak terkontrol
dengan produk-produk herbal.
Fenomena produk obat herbal memang
sangat mengkhawatirkan dunia kesehatan kita. Seringkali ilmu kedokteran
kalau saing dengan janji-janji khasiat obat herbal. Namun Anda sebagai
konsumen yang bijak setidaknya saat ini mengerti bahwa yang disebut
“obat” ialah obat yang diresepkan oleh tenaga medis, bukan salesman,
dukun, ‘orang pintar’, iklan selembaran, iklan di televisi, dan
sebagainya. Pastikan obat yang Anda konsunsi ialah obat yang Anda tahu
benar telah terbukti berkhasiat dan melalui penelitian ilmiah.
Post a Comment
Terimakasih Atas Kunjungannya