Benarkah Obat Herbal Berkhasiat untuk Hipertensi?

KOMPAS.com - Data menunjukkan sepertiga orang dewasa di Indonesia memiliki tekanan darah di atas nilai normal. Tidak sedikit yang telah mengalami komplikasi dan mencari pengobatan herbal untuk mengobatinya. Di sisi lain, mereka yang sudah dalam terapi obat-obatan tidak sedikit merasa bosan minum obat terus-menerus. Mereka mulai mencari jalan pintas dengan pengobatan herbal. Namun benarkah pengobatan herbal dapat membantu menyembuhkan hipertensi?

Dalam dunia medis dikenal dan diakui adanya pengobatan alternatif salah satunya ialah obat herbal. Obat herbal di sini ialah obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan alami. Namun kelemahan dari pengobatan jenis ini ialah amat sedikitnya bukti penelitian ilmiah akan khasiat obat tersebut. Dokter tidak akan memberikan obat yang khasiatnya masih dipertanyakan.

Obat herbal atau tanaman herbal biasanya popular dari mulut ke mulut. Dimulai dari laporan seseorang yang merasa membaik dengan tanaman atau obat tersebut. Kabar tersebut kemudian menyebar dari mulut ke mulut. Setelah cukup popular di masyarakat, para ahli biasanya melakukan penelitian untuk membuktikan khasiat tersebut.
Yang perlu menjadi catatan di sini adalah tak sedikit obat herbal yang popular di masyarakat ternyata tidak terbukti berkhasiat. Lebih jauh lagi, tidak sedikit pula obat herbal yang popular tersebut yang belum pernah diteliti sama sekali alias belum ada bukti ilmiahnya.
 

Minuman Manis Sumber Kegemukan Anak

Walau obesitas tidak disebabkan oleh satu jenis makanan saja, namun anak-anak usia prasekolah yang sering mengonsumsi minuman manis cenderung akan mengalami kenaikan berat badan dibandingkan dengan anak lainnya.

Dalam sebuah penelitian terhadap anak-anak usia 2-5 tahun yang diikuti selama beberapa tahun diketahui, anak yang sering minum minuman manis kemungkinannya mengalami obesitas 43 persen lebih tinggi.

Bukan hanya itu, anak berusia dua tahun yang minum minuman manis setidaknya satu kali setiap hari akan mengalami kenaikan berat badan lebih tinggi dalam beberapa tahun mendatang.
 

Dianggap Tak Sehat,Kafe Penyedia Sisha Kena Denda

Lebih dari 40 kafe dan restoran yang ada di Dubai dikenakan denda, karena masih menyediakan shisa untuk pelanggannya. Gulf News melaporkan, denda ini diberlakukan setelah sisha dianggap melanggar aturan yang berkaitan dengan merokok pasif.

Kampanye ini diluncurkan di awal ramadan silam, yang melarang kafe menerima wanita hamil dan anak di bawah usia 18 tahun untuk mengurangi merokok pasif.
 

Diet Sesuai Tipe Kepribadian Makan Anda

Diet tidak hanya tergantung pada makanan yang kita pilih, tetapi juga pada kepribadian kita. Mengenali bagaimana tipe kepribadian makan kita, tidak hanya akan membantu memahami bagaimana hubungan kita dengan makanan, tapi juga bagaimana kita mengelola diet dan pola makan sehingga kita merasa lebih sehat, demikian menurut Karen Knowler, penulis Eat Right for Your Personality Type.

"Masing-masing dari kita memiliki cara individual untuk berpikir, merasa, dan bertindak tentang makanan untuk berbagai alasan. Namun masing-masing dari kita juga punya gaya makan utama, atau kepribadian makanan yang harus kita sesuaikan," paparnya.
 

Jangan Makan Apel bersama Bijinya

Sebagian ahli gizi merekomendasikan agar apel dimakan bersama dengan kulitnya supaya manfaat seratnya bisa didapatkan. Meski begitu, jangan makan apel bersama dengan bijinya.

Biji apel mengandung zat amigdalin yang di dalam organ pencernaan bisa diubah menjadi hidrogen sianida yang beracun. Namun, kalau hanya mengonsumsi satu buah apel tentu efek toksin dari biji tersebut sangat kecil.

Apel bukanlah satu-satunya buah yang mengandung amigladin. Buah lainnya antara lain aprikot, peach, plum, almond, dan quince. Kadar amigdalin dalam apel tergolong kecil dan bijinya harus dikunyah dengan baik baru zat tersebut keluar.
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog Nada - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger